ln-vivo analysis:Bagian 1[แก้ไข]
Ada suatu bebauan di udara.
Pikiranku yang buram ini merasakan hal itu tepat sebelum Aku bangun.
Udara yang mengalir kedalam rongga hidungku memberikan ku berbagai hal. Aroma harum bebungaan. Aroma rerumputan yang hijau. Aroma pepohonan yang seakan-akan dapat membuat dadaku merasa lega. Aroma air yang mengalir ke tenggorokan ku yang haus.
Selagi kesadaran ku mulai bangkit, berbagai suara melonjak ke dalam tubuh ku. Suara dari dedaunan yang bergesekan dengan satu-sama lain. Suara dari burung-burung kecil yang berkicau dengan gembira. Suara dengungan serangga dibawah nya. Dan suara samar-samar dari sungai kecil dikejauhan.
Dimana Aku!? Setidaknya udah pasti ini bukan kamarku. Biasanya, saat Aku bangun, selalu ada aroma matahari dari pakaian yang kering, suara dari pendingin ruangan, dan suara dari mobil-mobil yang berlarian di jalanan Kawagoe yang sedikit jauh, tapi disini gak ada satupun dari hal itu. Dan lagi —— cahaya hijau yang menyikat kelopak mataku sampai sekarang ini bukanlah cahaya terang dari alat yang lupa kumatikan, tapi adalah cahaya matahari yang tersaring melewati dedaunan, kan?
Aku menyingkirkan keinginan ku yang tersisa untuk kembali kedalam tidur lelap, sebelum akhirnya membuka mata ku.
Aku mengedip berkali-kali karena disilaui banyak nya cahaya yang melintas di mata ku. Selagi Aku mengusap mata ku, yang sedang buram karena air mata, dengan bagian belakang dari tangan kanan ku, Aku pelan-pelan mengangkat bagian atas tubuh ku.
"... ...Dimana Aku... ...?"
Tanpa sadar Aku menggumam.
Yang selanjutnya kulihat adalah semak-semak hijau. Disana terdapat bunga kecil berwarna kuning dan putih diberbagai tempat, kupu-kupu biru muda yang berkilauan terbang kesana-kesini disekitar nya. Sekitar lima meter jauh nya, karpet rerumputan terpotong, dan dari sana, adalah bentangan dari hutan yang dalam, dimana pohon-pohon besar yang sepertinya sudah berumur lebih dari sepuluh tahun itu berbaris disana.
Selagi Aku memfokuskan pandangan ku kearah celah gelap diantara ranting-ranting pohon, sepertinya pepohonan itu masih terus berbaris sampai batas dari jarak yang bisa diraih oleh cahaya. Kulit pohon yang kasar dan bergelombang dan tanah ditutupi oleh lumut yang tebal, bercahaya hijau dan emas dibawah matahari.
Aku menengok ke kanan, dan berbalik, Aku disambut oleh ranting pohon-pohon tua dari seluruh arah. Dengan kata lain, seperti nya Aku terbaring di lingkaran kecil rerumputan di tengah hutan. Kemudian Aku melihat keatas, dan dari celah diantara ranting pohon yang kasar yang terbentang ke seluruh arah, dapet terlihat langit biru dimana awan-awan melayang, seperti yang sudah kuduga.
"Dimana... ... tempat ini?"
Aku menggumam lagi lalu menghela nafas. Tapi gak ada jawaban.
Aku menggali seluruh sudut dari ingatan ku, tapi Aku gak bisa menemukan ingatan dari bagaimana Aku bisa datang dan tertidur di tempat ini. Berjalan sambil tidur? Amnesia? Saat kata-kata berbahaya itu terlintas di fikiran ku, gak mungkin, Aku dengan segera menyangkal hal tersebut.
Aku... ... namaku adalah Kirigaya Kazuto. Tujuh belas tahun lebih delapan bulan. Aku tinggal di Kawagoe, prefektur Saitama bersama ibu dan adik perempuan ku.
Aku merasa agak tenang sembari data itu keluar dengan mulus, kemudian Aku mengolah lebih ingatan ku.
Saat ini, Aku adalah murid SMA kelas dua. Tapi berhubung Aku telah mencapai syarat kelulusan di semester pertama tahun depan, Aku berfikir tentang pergi ke universitas pada musim kemarau. Ya, Aku telah berkonsultasi dengan seseorang tentang hal itu. Pada hari minggu terakhir bulan Juni, saat sedang hujan. Aku pergi ke toko milik Agil, «Dicey Café» di Okachimachi setelah pulang sekolah, dan mengobrol dengan teman ku Sinon, Asada Shino tentang Gun Gale Online.
Kemudian, Asuna —— Yuuki Asuna bergabung, dan kami bertiga ngobrol untuk sementara waktu sebelum meninggalkan toko.
“Asuna……”
Aku mempunyai seorang kekasih, Aku dengan lembut menyebut nama dari gadis itu, yang adalah seorang partner yang dapat kupercaya dengan penuh keyakinan. Aku melihat-lihat kesekeliling berkali kali, mencoba untuk mencari sosok nya, yang sosok nya sangat jelas di ingatan ku, namun, Aku gak bisa menemukan seorangpun sosok manusia di rerumputan atau di hutan yang dalam.
Selagi bertarung dengan rasa kesepian, Aku mencoba untuk mengusut kembali ingatan ku.
Asuna dan Aku berpisah dengan Shino setelah kami meninggalkan toko. Setelah pergi ke Tokyo Metro Ginza Line di Shibuya, kami pergi ke jalur Toyoko untuk pergi ke Setagaya, tempat dimana rumah Asuna berada.
Hujan telah berhenti saat kami keluar dari stasiun. Selagi kami berjalan berdampingan di jalan bata setapak, kami mengobrol tentang urusan masuk universitas. Aku berterus terang tentang keinginanku untuk pergi ke universitas di Amerika, dan membuat peromohonan yang keterlaluan kepada Asuna untuk pergi menemaniku, pada saat itu, ia memberikan senyuman hangat dan lembut yang biasanya, dan kemudian——
ln-vivo analysis:Bagian 1[แก้ไข]Ada suatu bebauan di udara.Pikiranku yang buram ini merasakan hal itu tepat sebelum Aku bangun.Udara yang mengalir kedalam rongga hidungku memberikan ku berbagai hal. Aroma harum bebungaan. Aroma rerumputan yang hijau. Aroma pepohonan yang seakan-akan dapat membuat dadaku merasa lega. Aroma air yang mengalir ke tenggorokan ku yang haus.Selagi kesadaran ku mulai bangkit, berbagai suara melonjak ke dalam tubuh ku. Suara dari dedaunan yang bergesekan dengan satu-sama lain. Suara dari burung-burung kecil yang berkicau dengan gembira. Suara dengungan serangga dibawah nya. Dan suara samar-samar dari sungai kecil dikejauhan.Dimana Aku!? Setidaknya udah pasti ini bukan kamarku. Biasanya, saat Aku bangun, selalu ada aroma matahari dari pakaian yang kering, suara dari pendingin ruangan, dan suara dari mobil-mobil yang berlarian di jalanan Kawagoe yang sedikit jauh, tapi disini gak ada satupun dari hal itu. Dan lagi —— cahaya hijau yang menyikat kelopak mataku sampai sekarang ini bukanlah cahaya terang dari alat yang lupa kumatikan, tapi adalah cahaya matahari yang tersaring melewati dedaunan, kan?Aku menyingkirkan keinginan ku yang tersisa untuk kembali kedalam tidur lelap, sebelum akhirnya membuka mata ku.Aku mengedip berkali-kali karena disilaui banyak nya cahaya yang melintas di mata ku. Selagi Aku mengusap mata ku, yang sedang buram karena air mata, dengan bagian belakang dari tangan kanan ku, Aku pelan-pelan mengangkat bagian atas tubuh ku."... ...Dimana Aku... ...?"Tanpa sadar Aku menggumam.Yang selanjutnya kulihat adalah semak-semak hijau. Disana terdapat bunga kecil berwarna kuning dan putih diberbagai tempat, kupu-kupu biru muda yang berkilauan terbang kesana-kesini disekitar nya. Sekitar lima meter jauh nya, karpet rerumputan terpotong, dan dari sana, adalah bentangan dari hutan yang dalam, dimana pohon-pohon besar yang sepertinya sudah berumur lebih dari sepuluh tahun itu berbaris disana.Selagi Aku memfokuskan pandangan ku kearah celah gelap diantara ranting-ranting pohon, sepertinya pepohonan itu masih terus berbaris sampai batas dari jarak yang bisa diraih oleh cahaya. Kulit pohon yang kasar dan bergelombang dan tanah ditutupi oleh lumut yang tebal, bercahaya hijau dan emas dibawah matahari.Aku menengok ke kanan, dan berbalik, Aku disambut oleh ranting pohon-pohon tua dari seluruh arah. Dengan kata lain, seperti nya Aku terbaring di lingkaran kecil rerumputan di tengah hutan. Kemudian Aku melihat keatas, dan dari celah diantara ranting pohon yang kasar yang terbentang ke seluruh arah, dapet terlihat langit biru dimana awan-awan melayang, seperti yang sudah kuduga."Dimana... ... tempat ini?"Aku menggumam lagi lalu menghela nafas. Tapi gak ada jawaban.Aku menggali seluruh sudut dari ingatan ku, tapi Aku gak bisa menemukan ingatan dari bagaimana Aku bisa datang dan tertidur di tempat ini. Berjalan sambil tidur? Amnesia? Saat kata-kata berbahaya itu terlintas di fikiran ku, gak mungkin, Aku dengan segera menyangkal hal tersebut.Aku... ... namaku adalah Kirigaya Kazuto. Tujuh belas tahun lebih delapan bulan. Aku tinggal di Kawagoe, prefektur Saitama bersama ibu dan adik perempuan ku.Aku merasa agak tenang sembari data itu keluar dengan mulus, kemudian Aku mengolah lebih ingatan ku.Saat ini, Aku adalah murid SMA kelas dua. Tapi berhubung Aku telah mencapai syarat kelulusan di semester pertama tahun depan, Aku berfikir tentang pergi ke universitas pada musim kemarau. Ya, Aku telah berkonsultasi dengan seseorang tentang hal itu. Pada hari minggu terakhir bulan Juni, saat sedang hujan. Aku pergi ke toko milik Agil, «Dicey Café» di Okachimachi setelah pulang sekolah, dan mengobrol dengan teman ku Sinon, Asada Shino tentang Gun Gale Online.Kemudian, Asuna —— Yuuki Asuna bergabung, dan kami bertiga ngobrol untuk sementara waktu sebelum meninggalkan toko.“Asuna……”Aku mempunyai seorang kekasih, Aku dengan lembut menyebut nama dari gadis itu, yang adalah seorang partner yang dapat kupercaya dengan penuh keyakinan. Aku melihat-lihat kesekeliling berkali kali, mencoba untuk mencari sosok nya, yang sosok nya sangat jelas di ingatan ku, namun, Aku gak bisa menemukan seorangpun sosok manusia di rerumputan atau di hutan yang dalam.Selagi bertarung dengan rasa kesepian, Aku mencoba untuk mengusut kembali ingatan ku.Asuna dan Aku berpisah dengan Shino setelah kami meninggalkan toko. Setelah pergi ke Tokyo Metro Ginza Line di Shibuya, kami pergi ke jalur Toyoko untuk pergi ke Setagaya, tempat dimana rumah Asuna berada.Hujan telah berhenti saat kami keluar dari stasiun. Selagi kami berjalan berdampingan di jalan bata setapak, kami mengobrol tentang urusan masuk universitas. Aku berterus terang tentang keinginanku untuk pergi ke universitas di Amerika, dan membuat peromohonan yang keterlaluan kepada Asuna untuk pergi menemaniku, pada saat itu, ia memberikan senyuman hangat dan lembut yang biasanya, dan kemudian——
การแปล กรุณารอสักครู่..
ln-vivo analysis:Bagian 1[แก้ไข]
Ada suatu bebauan di udara.
Pikiranku yang buram ini merasakan hal itu tepat sebelum Aku bangun.
Udara yang mengalir kedalam rongga hidungku memberikan ku berbagai hal. Aroma harum bebungaan. Aroma rerumputan yang hijau. Aroma pepohonan yang seakan-akan dapat membuat dadaku merasa lega. Aroma air yang mengalir ke tenggorokan ku yang haus.
Selagi kesadaran ku mulai bangkit, berbagai suara melonjak ke dalam tubuh ku. Suara dari dedaunan yang bergesekan dengan satu-sama lain. Suara dari burung-burung kecil yang berkicau dengan gembira. Suara dengungan serangga dibawah nya. Dan suara samar-samar dari sungai kecil dikejauhan.
Dimana Aku!? Setidaknya udah pasti ini bukan kamarku. Biasanya, saat Aku bangun, selalu ada aroma matahari dari pakaian yang kering, suara dari pendingin ruangan, dan suara dari mobil-mobil yang berlarian di jalanan Kawagoe yang sedikit jauh, tapi disini gak ada satupun dari hal itu. Dan lagi —— cahaya hijau yang menyikat kelopak mataku sampai sekarang ini bukanlah cahaya terang dari alat yang lupa kumatikan, tapi adalah cahaya matahari yang tersaring melewati dedaunan, kan?
Aku menyingkirkan keinginan ku yang tersisa untuk kembali kedalam tidur lelap, sebelum akhirnya membuka mata ku.
Aku mengedip berkali-kali karena disilaui banyak nya cahaya yang melintas di mata ku. Selagi Aku mengusap mata ku, yang sedang buram karena air mata, dengan bagian belakang dari tangan kanan ku, Aku pelan-pelan mengangkat bagian atas tubuh ku.
"... ...Dimana Aku... ...?"
Tanpa sadar Aku menggumam.
Yang selanjutnya kulihat adalah semak-semak hijau. Disana terdapat bunga kecil berwarna kuning dan putih diberbagai tempat, kupu-kupu biru muda yang berkilauan terbang kesana-kesini disekitar nya. Sekitar lima meter jauh nya, karpet rerumputan terpotong, dan dari sana, adalah bentangan dari hutan yang dalam, dimana pohon-pohon besar yang sepertinya sudah berumur lebih dari sepuluh tahun itu berbaris disana.
Selagi Aku memfokuskan pandangan ku kearah celah gelap diantara ranting-ranting pohon, sepertinya pepohonan itu masih terus berbaris sampai batas dari jarak yang bisa diraih oleh cahaya. Kulit pohon yang kasar dan bergelombang dan tanah ditutupi oleh lumut yang tebal, bercahaya hijau dan emas dibawah matahari.
Aku menengok ke kanan, dan berbalik, Aku disambut oleh ranting pohon-pohon tua dari seluruh arah. Dengan kata lain, seperti nya Aku terbaring di lingkaran kecil rerumputan di tengah hutan. Kemudian Aku melihat keatas, dan dari celah diantara ranting pohon yang kasar yang terbentang ke seluruh arah, dapet terlihat langit biru dimana awan-awan melayang, seperti yang sudah kuduga.
"Dimana... ... tempat ini?"
Aku menggumam lagi lalu menghela nafas. Tapi gak ada jawaban.
Aku menggali seluruh sudut dari ingatan ku, tapi Aku gak bisa menemukan ingatan dari bagaimana Aku bisa datang dan tertidur di tempat ini. Berjalan sambil tidur? Amnesia? Saat kata-kata berbahaya itu terlintas di fikiran ku, gak mungkin, Aku dengan segera menyangkal hal tersebut.
Aku... ... namaku adalah Kirigaya Kazuto. Tujuh belas tahun lebih delapan bulan. Aku tinggal di Kawagoe, prefektur Saitama bersama ibu dan adik perempuan ku.
Aku merasa agak tenang sembari data itu keluar dengan mulus, kemudian Aku mengolah lebih ingatan ku.
Saat ini, Aku adalah murid SMA kelas dua. Tapi berhubung Aku telah mencapai syarat kelulusan di semester pertama tahun depan, Aku berfikir tentang pergi ke universitas pada musim kemarau. Ya, Aku telah berkonsultasi dengan seseorang tentang hal itu. Pada hari minggu terakhir bulan Juni, saat sedang hujan. Aku pergi ke toko milik Agil, «Dicey Café» di Okachimachi setelah pulang sekolah, dan mengobrol dengan teman ku Sinon, Asada Shino tentang Gun Gale Online.
Kemudian, Asuna —— Yuuki Asuna bergabung, dan kami bertiga ngobrol untuk sementara waktu sebelum meninggalkan toko.
“Asuna……”
Aku mempunyai seorang kekasih, Aku dengan lembut menyebut nama dari gadis itu, yang adalah seorang partner yang dapat kupercaya dengan penuh keyakinan. Aku melihat-lihat kesekeliling berkali kali, mencoba untuk mencari sosok nya, yang sosok nya sangat jelas di ingatan ku, namun, Aku gak bisa menemukan seorangpun sosok manusia di rerumputan atau di hutan yang dalam.
Selagi bertarung dengan rasa kesepian, Aku mencoba untuk mengusut kembali ingatan ku.
Asuna dan Aku berpisah dengan Shino setelah kami meninggalkan toko. Setelah pergi ke Tokyo Metro Ginza Line di Shibuya, kami pergi ke jalur Toyoko untuk pergi ke Setagaya, tempat dimana rumah Asuna berada.
Hujan telah berhenti saat kami keluar dari stasiun. Selagi kami berjalan berdampingan di jalan bata setapak, kami mengobrol tentang urusan masuk universitas. Aku berterus terang tentang keinginanku untuk pergi ke universitas di Amerika, dan membuat peromohonan yang keterlaluan kepada Asuna untuk pergi menemaniku, pada saat itu, ia memberikan senyuman hangat dan lembut yang biasanya, dan kemudian——
การแปล กรุณารอสักครู่..
โดยในการวิเคราะห์ : ส่วนหนึ่ง 1 [ แก้ไข ]
เอ a bebauan di udara .
pikiranku ยาง buram นี้ merasakan ฮาล ITU ขวา sebelum ฉันปลุก .
udara ยาง mengalir kedalam rongga hidungku memberikan กู่ berbagai ฮาล กลิ่นหอม รัม bebungaan . สีเขียวกลิ่นหอม rerumputan หยาง seakan กลิ่นหอม pepohonan หยางต้องการสามารถ membuat dadaku merasa Lega . กลิ่นอากาศ ยาง mengalir Ke tenggorokan กู่หยาง Haus .
selagi kesadaran กู่เริ่มต้น bangkit berbagai , เสียง melonjak Ke ใน tubuh คู เสียงจาก dedaunan ยาง bergesekan กับ a ซามะนอน เสียงของนกนก kecil ยาง berkicau กับ gembira . เสียง dengungan serangga dibawah น๊า แดนเสียงซามาซามาจาก Sungai kecil dikejauhan .
dimana ฉัน ! ? อย่างน้อย udah อย่างแน่นอนนี้แทน kamarku . มักจะ , เมื่อฉันปลุก ,selalu ADA กลิ่นหอมมาตา จากเสื้อผ้ายางผลไม้แห้ง , เสียงจากเย็น ruangan แดนเสียงจาก Mobil โมบิล ยัง berlarian di jalanan Kawagoe ยาง sedikit ได้จากระยะไกล , แต่ที่นี่กัก ADA satupun ดารีฮาล itu . ดันอีกครั้ง -- เคลือบเงาสีเขียวยาง menyikat kelopak mataku จนกระทั่งตอนนี้นี้ bukanlah เคลือบเงายาง kumatikan เตอรังจากแอทที่ดิน , แต่คือ เคลือบเงา มาตา หยาง tersaring dedaunan melewati ,คัน ?
ฉัน menyingkirkan keinginan กู่หยาง tersisa ไปยังที่ kedalam เพิ่มเตียง lelap sebelum ในที่สุด , membuka Mata KU .
ฉัน mengedip berkali กาลีจึง disilaui เคลือบเงายางมากน๊า melintas di Mata คู selagi aku mengusap Mata กู่หยางจึงจะ buram อากาศ Mata ด้วยส่วนหนึ่งหลังจากมือคะแนนกู ฉัน pelan pelan mengangkat ค้าน tubuh KU .
" . . . . . . . . . . . . . . dimana ฉัน . . . . . . . . . . . . . . ? "
tanpa ซาดา aku menggumam .
ยาง selanjutnya kulihat คือ ซามัค ซามัคสีเขียว . Disana มีบุหงา kecil berwarna กูนิงแดนภูติ diberbagai บางแห่ง , ครูปูครูปูบิรู มูดา ยาง berkilauan เตอร์บัง kesana เกศินี disekitar น๊า sekitar ลิมาเมตรได้จากระยะไกลน๊า karpet rerumputan terpotong แดนดารี SANA คือ bentangan ดารี , ขอบคุณ ! ! ! หยางใน ,dimana ไดรฟ์ไดรฟ์ซาร์ยัง sepertinya Sudah berumur กว่าสิบปีตายจากโรคมะเร็งปีที่ ITU berbaris Disana .
selagi aku memfokuskan pandangan กู่ kearah celah gelap diantara เอะอะโวยวายไดรฟ์ sepertinya , pepohonan ITU ยังคงยังคง berbaris จนกระทั่งกฎจาก jarak ยาง bisa diraih โดยเคลือบเงา . การประชุมไดรฟ์ยาง kasar แดน bergelombang แดน Tanah ditutupi โดย Lumut ยางนิ้ว ,bercahaya สีเขียวแดน EMAS dibawah มาตาฮารี .
ฉัน menengok เค่อ คานัน แดน berbalik มก. , disambut โดยโวยวายไดรฟ์ไดรฟ์ตัวจาก seluruh เส้นทาง . กับกะตะหนึ่ง , ชอบน๊า มก. terbaring di lingkaran kecil rerumputan di เต็งกาห์ขอบคุณ ! ! ! . แล้วฉันเห็น keatas แดนดารี celah diantara โวยวายไดรฟ์ยาง kasar ยาง terbentang Ke seluruh อาราห์ dapet terlihat เป็นบิรุ dimana Awan melayang Awan ,ชอบหยาง Sudah kuduga .
" dimana . . . . . . . . . . . . . . สถานที่นี้ ?
ฉัน menggumam อีกครั้งละลุ menghela nafas . แต่เมื่อเอ jawaban .
ฉัน menggali seluruh sudut ดารี ingatan กู่ , แต่ฉันกัก bisa ไม่สามารถ ingatan ดารีวิธีการฉัน bisa ต้าถัง แดน tertidur di สถานที่นี้ . เดิน sambil เพิ่มเตียง ? ความจำเสื่อมเหรอ กะตะ หาดกะตะ อันตรายคือ เมื่อมีน้ํ terlintas ดิ กู กั๊กบางที , ฉันกับในไม่ช้า menyangkal ฮาล tersebut .
ฉัน . . . . . . . . . . . . . . namaku คือคิริกายะ คาซุโตะ . ตูจุ เบอ ลัสปีที่เพิ่มเติมเดอลาปันเดือน . ที่พักอาศัย ดิฉัน prefektur ไซตามะ Kawagoe , BERSAMA บูแดน adik ผู้หญิง KU .
ฉัน merasa agak เทนัง sembari ข้อมูล ITU ออกด้วย mulus , แล้วฉัน mengolah เพิ่มเติม ingatan KU .
เมื่อนี้ , ฉันคือ murid SMA คลาสดัว . แต่ฉันได้รับ berhubung mencapai syarat kelulusan ดิ เทอมแรก depan ปีเก่า ,ฉันคิดว่าด้านเกี่ยวกับเปอร์กี่ Ke มหาวิทยาลัยในฤดูร้อนภัยแล้ง , คลื่น . นี่ , ฉันได้รับ berkonsultasi กับ seseorang เกี่ยวกับฮาล itu . เมื่อวันที่ minggu terakhir เดือนมิถุนายน , เมื่อจะใน . ฉันเปอร์กี่ Ke โทโกะ milik Agil « dicey , คาเฟ่é»ดิโอคาจิมาจิหลังจาก pulang sekolah แดน mengobrol กับเทมานคู หรือ อาซาดะ ชิโนะเกี่ยวกับปืนเกลออนไลน์ .
แล้ว , ซึนะ bergabung -- ยูกิ นะ ,
การแปล กรุณารอสักครู่..