Tujuan: untuk membandingkan efek antimalaria antara ekstrak sambiloto, chloroquine dan artemisinin,
dan juga kombinasinya. Metode: penelitian dilakukan di Laboratorium Sentral Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang Indonesia, mulai Januari sampai Februari 2006. Kultur malaria menggunakan
Plasmodium falciparum strain Papua (2300) yang berasal dari Namru-2 Jakarta. Lima kelompok obat yang
diuji yaitu, chloroquine, artemisinin, ekstrak sambiloto, kombinasi sambiloto dan chloroquine, dan kombinasi
sambiloto dan artemisinin. Kepadatan parasit ditentukan dengan menghitung jumlah Plasmodium falciparum
yang menginfeksi eritrosit pada 5.000 kultur eritrosit. Efek membunuh parasit obat tunggal (Chloroquine saja
atau artemisinin saja) dan kombinasi dengan sambiloto pada dosis 0,5 ug/ml dinilai dengan terlihatnya gambaran
"crisis form" pada eritrosit yang terinfeksi. Hasil: ekstrak sambiloto pada dosis 0.5 ug/ml meningkatkan
kepadatan parasit dan pada peningkatan dosis 1 ug dan selanjutnya efek membunuhnya meningkat. Penurunan
kepadatan parasit juga terlihat dengan peningkatan dosis pada kelompok kombinasi sambiloto-chloroquine
dan sambiloto-artemisinin. Secara statistik, tidak ada perbedaan yang bermakna efikasi antimalaria antara
kelima kelompok uji (p=1,00). Korelasi antara penurunan kepadatan parasit dengan peningkatan dosis pada
semua kelompok obat uji secara statistik signifikan (p=0,001). Kesimpulan: ekstrak sambiloto tunggal atau
kombinasi terbukti memunyai efek antimalaria falciparum.
tujuan: เพื่อเข้า antimalaria Efek membandingkan Antara ekstrak sambiloto, มาลาเรีย artemisinin แดน
แดน juga kombinasinya metode: penelitian dilakukan di ห้องปฏิบัติการ sentral biomedik Fakultas kedokteran
Universitas Brawijaya Malang อินโดนีเซีย mulai มกราคม Sampai มกราคม 2006 Kultur มาลาเรีย menggunakan
สายพันธุ์ Plasmodium falciparum ประเทศปาปัว (2300) หยาง berasal Dari namru-2 จาการ์ตาลิ kelompok Obat หยาง
diuji yaitu, มาลาเรีย, artemisinin, ekstrak sambiloto, kombinasi sambiloto มาลาเรียแดนแดน kombinasi
sambiloto artemisinin แดน kepadatan Parasit ditentukan Dengan Menghitung Plasmodium falciparum jumlah
หยาง menginfeksi eritrosit ภาดา 5.000 Kultur eritrosit Efek membunuh Parasit Obat Tunggal (chloroquine Saja
หรือ artemisinin Saja) แดน kombinasi Dengan sambiloto ภาดา dosis 0,5 ไมโครกรัม / มล. dinilai Dengan terlihatnya gambaran
"รูปแบบวิกฤต" ภาดา eritrosit หยาง terinfeksi ผล: ekstrak sambiloto ภาดา dosis 0.5 ไมโครกรัม / มล. meningkatkan
kepadatan Parasit ภาดาและปรับปรุง dosis 1 ทุกแดน selanjutnya Efek membunuhnya meningkat penurunan
kepadatan Parasit juga terlihat Dengan peningkatan dosis ภาดา kelompok kombinasi sambiloto-มาลาเรีย
แดน sambiloto-artemisinin ด้านในและสถิติ, ada อาจไม่ Perbedaan หยาง bermakna efikasi Antara antimalaria
kelima kelompok Uji (p = 1,00) korelasi Antara penurunan kepadatan Parasit Dengan peningkatan dosis ภาดา
semua kelompok Obat Uji ด้านในและสถิติ signifikan (p = 0.001) kesimpulan:ekstrak sambiloto Tunggal หรือ
kombinasi terbukti memunyai Efek falciparum antimalaria
การแปล กรุณารอสักครู่..
Tujuan: untuk membandingkan efek แอนทารามาเลเรีย ekstrak sambiloto ยาอาทิด่าน artemisinin,
kombinasinya juga ด่าน Metode: penelitian dilakukan di Laboratorium เซ็นทรัล Biomedik Fakultas Kedokteran
ฮัม Brawijaya มาลังอินโดนีเซีย mulai Januari sampai Februari 2006 Menggunakan Kultur มาลาเรีย
เดียม falciparum สายพันธุ์ปาปัว (2300) ยาง berasal dari จาการ์ตา Namru-2 ยางม่า kelompok obat
diuji yaitu ยาอาทิ artemisinin, ekstrak sambiloto, kombinasi sambiloto ด่านยาอาทิ ด่าน kombinasi
artemisinin ด่าน sambiloto Kepadatan parasit ditentukan dengan menghitung jumlah เดียม falciparum
ยาง menginfeksi eritrosit พดา 5.000 kultur eritrosit Efek membunuh parasit obat tunggal (ยาอาทิ saja
atau artemisinin saja) ด่าน kombinasi dengan sambiloto พดา dosis 0, 5 ยู จี/ml dinilai dengan terlihatnya gambaran
terinfeksi "แบบฟอร์มวิกฤต" พดา eritrosit ยาง Hasil: ekstrak sambiloto พดา dosis 0.5 ยู จี/ml meningkatkan
kepadatan parasit ด่านพดา peningkatan dosis 1 ยูจีด่าน selanjutnya efek membunuhnya meningkat Penurunan
ยา kepadatan parasit juga terlihat dengan peningkatan dosis พดา kelompok kombinasi sambiloto-อาทิ
sambiloto-artemisinin ด่าน Secara statistik แอนทาไม่ ada perbedaan ยาง bermakna efikasi มาเลเรียรา
kelima kelompok uji (p = 1, 00) Korelasi แอนทารา penurunan kepadatan parasit dengan peningkatan dosis พดา
semua kelompok obat uji secara statistik signifikan (p = 0, 001) Kesimpulan: ekstrak sambiloto tunggal atau
kombinasi terbukti memunyai efek มาเลเรีย falciparum
การแปล กรุณารอสักครู่..