Abstrak
Latar belakang: Penelitian in vitro ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) (EKBM) yang mengandung xanthone terbukti bersifat antibakteri terhadap kuman penyebab jerawat Propionibacterium acnes dan mempunyai efek anti-inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah menilai secara klinis efektifitas EKBM untuk mengobati jerawat (akne vulgaris). Metode: Uji klinis dilakukan secara acak, berpembanding plasebo, tersamar ganda pada 94 subjek berjerawat ringan dan sedang, berumur 18-30 tahun. Kelompok perlakuan diberi 400 mg EKBM 3 kali sehari per oral selama 3 minggu, dan kelompok kontrol diberi plasebo. Semua subjek diberi terapi standar berupa krim topikal asam retinoat 0,025% dioleskan pada lesi jerawat pada malam hari. Parameter penelitian adalah pengurangan jumlah lesi (t-test), proporsi subjek yang mengalami pengurangan jumlah lesi ≥ 20% dan penurunan kadar malondialdehid (MDA) dalam darah (t-test). Hasil: Sesudah perlakuan, terjadi pengurangan secara bermakna jumlah lesi jerawat pada kedua kelompok. Sebanyak 37% pada kelompok perlakuan (934 menjadi 584 lesi, p < 0,001) dan 27% pada kelompok kontrol (832 menjadi 608 lesi, p < 0,001). Perbandingan antara kedua kelompok tidak signifikan (p > 0,55). Proporsi subjek dengan pengurangan lesi ≥ 20% lebih besar pada kelompok perlakuan [33 dari 45 orang (73%)] dibandingkan kelompok kontrol [27 dari 41 orang (66%)] pada kelompok kontrol (p > 0,2). Kadar MDA menurun lebih besar pada kelompok kontrol (1,32 menjadi 1,02 nmol/mL) dibanding kelompok perlakuan (1,16 menjadi 1,02 nmol/mL), namun secara statistik tidak bermakna. Kesimpulan: Pemberian per oral kapsul EKBM selama 3 minggu meredakan jerawat lebih besar dibanding plasebo, tetapi secara statistik tidak bermakna. Efek antioksidan EKBM nampaknya tidak berperan spesifik untuk mengurangi lesi jerawat. (Med J Indones. 2013;22:167-72. doi: 10.13181/mji.v22i3.586)
Abstrak
Latar belakang: Penelitian ในหลอด ekstrak ทกา buah manggis (เนีย mangostana L.) (EKBM) ยาง mengandung xanthone terbukti bersifat antibakteri terhadap kuman penyebab jerawat Propionibacterium สิวด่าน mempunyai efek ต่อต้าน-inflamasi Tujuan penelitian ini adalah menilai secara klinis efektifitas EKBM untuk mengobati jerawat (akne vulgaris) Metode: Uji klinis dilakukan secara acak, berpembanding plasebo, tersamar ganda พดา 94 subjek berjerawat ringan ด่าน sedang, tahun berumur 18-30 Kelompok perlakuan diberi EKBM 3 400 มิลลิกรัมกาลี sehari ต่อปาก selama 3 minggu ด่าน kelompok kontrol diberi plasebo Semua subjek diberi terapi อัด berupa กริม topikal asam retinoat 0,025% dioleskan พดา lesi jerawat พดา malam hari พารามิเตอร์ penelitian adalah pengurangan jumlah lesi (t-ทดสอบ) proporsi subjek ยาง mengalami pengurangan jumlah lesi ≥ 20% ด่าน penurunan darah ดาลัม malondialdehid (MDA) kadar (t-ทดสอบ) Hasil: Sesudah perlakuan, terjadi pengurangan secara bermakna jumlah lesi jerawat พดา kedua kelompok Sebanyak 37% พดา kelompok perlakuan (934 ราย lesi menjadi 584, p < 0001) ด่าน 27% พดา kelompok kontrol (832 lesi menjadi 608, p < 0,001) Perbandingan แอนทารา kedua kelompok ไม่ signifikan (p > 0,55) Proporsi subjek dengan pengurangan lesi ≥ 20% lebih ซาพดา kelompok perlakuan [33 dari 45 แซงค์ (73%)] dibandingkan kelompok kontrol [27 dari 41 แซงค์ (66%)] พดา kelompok kontrol (p > 0,2) Kadar MDA menurun lebih ซาพดา kelompok kontrol (1,32 menjadi 102 nmol/มล) dibanding kelompok perlakuan (1,16 menjadi 1.02 nmol/มล), namun secara statistik ไม่ bermakna Kesimpulan: Pemberian ต่อปาก kapsul EKBM selama 3 minggu meredakan jerawat lebih ซา dibanding plasebo, tetapi secara statistik ไม่ bermakna Efek antioksidan EKBM nampaknya ไม่ berperan spesifik untuk mengurangi lesi jerawat (Med J Indones. 2013; 22:167-72. ดอย: 10.13181/mjiv22i3.586)
การแปล กรุณารอสักครู่..

แอ็
Latar Belakang: Penelitian ในหลอดทดลอง ekstrak Kulit buah Manggis (Garcinia mangostana L. ) (EKBM) หยาง mengandung แซนโทน terbukti bersifat antibakteri terhadap kuman penyebab jerawat Propionibacterium สิวแดน mempunyai Efek ป้องกัน inflamasi- Tujuan penelitian ini ที่ Adalah menilai ด้านใน klinis efektifitas EKBM เพื่อเข้า mengobati jerawat (akne ขิง) Metode: Uji klinis dilakukan ด้านใน acak, berpembanding plasebo, tersamar ganda ภาดา 94 subjek berjerawat Sedang ringan แดน berumur 18-30 tahun Kelompok perlakuan diberi 400 มิลลิกรัม EKBM 3 กาลี sehari ต่อ Selama ช่องปาก 3 minggu, แดน kelompok Kontrol diberi plasebo semua subjek diberi terapi เป็นมาตรฐาน berupa Krim topikal Asam retinoat 0025% Lesi ภาดา dioleskan jerawat ภาดาคืนวัน พารามิเตอร์ penelitian Adalah pengurangan jumlah Lesi (t-test) proporsi subjek หยาง mengalami pengurangan jumlah Lesi ≥ 20% มากกว่า penurunan kadar malondialdehid (MDA) ซึ่งอยู่ภายใน darah (t-test) ผล: perlakuan Sesudah, Terjadi pengurangan ด้านใน bermakna jumlah Lesi jerawat ภาดา Kedua kelompok Sebanyak 37% perlakuan ภาดา kelompok (934 Menjadi 584 Lesi, p <0.001) มากกว่า 27% Kontrol ภาดา kelompok (832 Menjadi 608 Lesi, p <0.001) Perbandingan Antara Kedua kelompok อาจไม่ signifikan (p> 0,55) Proporsi subjek Dengan pengurangan Lesi ≥ 20% Besar Lebih ภาดา kelompok perlakuan [33 จากโรงแรม 45 อุรังอุตัง (73%)] dibandingkan kelompok Kontrol [27 จากโรงแรม 41 อุรังอุตัง (66%)] ภาดา kelompok Kontrol (p> 0,2) Kadar MDA menurun Lebih Besar Kontrol ภาดา kelompok (1,32 1,02 Menjadi นาโนโมล / มิลลิลิตร) dibanding kelompok perlakuan (1,16 1,02 Menjadi นาโนโมล / มิลลิลิตร), namun ด้านในและสถิติอาจไม่ bermakna Kesimpulan: Pemberian ต่อช่องปาก Selama kapsul EKBM 3 minggu meredakan jerawat Lebih Besar dibanding plasebo, Tetapi ด้านในและสถิติอาจไม่ bermakna Efek antioksidan EKBM nampaknya อาจไม่ berperan spesifik เพื่อเข้า mengurangi Lesi jerawat (J Med Indones 2013 22:167-72 ดอย:.. 10.13181/mji.v22i3.586)
การแปล กรุณารอสักครู่..

abstrak
latar ประเทศ : penelitian ในหลอดทดลอง ekstrak ราบัวห์ บา แมงกิส ( เปลือกมังคุด ( L . ) ekbm ) ยาง mengandung xanthone terbukti bersifat antibakteri คุแมนมาก penyebab เจอลาวัต Propionibacterium acnes แดนมี efek ต่อต้าน inflamasi . tujuan penelitian นี้คือ menilai ใน klinis efektifitas ekbm เพื่อ mengobati เจอลาวัต ( akne vulgaris ) metode :klinis ไม่สามารถทํา acak ใน Uji , plasebo berpembanding tersamar กานดาที่ 94 , subjek berjerawat ringan แดนจะ berumur , 18-30 ปีที่ . เกอลมโปะ perlakuan diberi 400 มิลลิกรัมต่อวัน ต่อ ekbm 3 กาลี minggu มา 3 ปาก ดันเกอลมโปะคอนโทรล diberi plasebo . ทั้งหมด subjek diberi สําเร็จรูป การรักษาด้วย berupa กริม topikal ซาม retinoat 0025 % dioleskan ที่ lesi เจอลาวัต ในคืนวัน .พารามิเตอร์ penelitian คือ pengurangan ทั้งหมด lesi ( t-test ) proporsi subjek ยาง mengalami pengurangan ทั้งหมด lesi ≥ 20% ดัน penurunan จนกระทั่ง malondialdehid ( MDA ) ใน r Darah ( t-test ) hasil : sesudah perlakuan terjadi pengurangan ฟรีทั้งหมด , bermakna lesi เจอลาวัตที่เกอดูวาเกอลมโปะ . sebanyak 37% ในเกอลมโปะ perlakuan ( 934 จะคิด lesi , p < 0001 ) และ 27 % ที่เกอลมโปะคอนโทรล ( คิดจะเอา lesi , p < . 001 ) perbandingan ระหว่างเกอดูวาเกอลมโปะที่ signifikan ( P > 0,55 ) proporsi subjek กับ pengurangan lesi ≥ 20% มากกว่าซาร์ในเกอลมโปะ perlakuan [ 33 จาก 45 คน ( ร้อยละ 73 ) ] dibandingkan เกอลมโปะคอนโทรล [ 27 จาก 41 คน ( 66% ) ] ที่เกอลมโปะควบคุม ( p > 2 ) จนกระทั่งน้ำตาล menurun มากกว่าซาร์ในเกอลมโปะคอนโทรล ( 1,32 จะ 102 nmol / ml ) dibanding เกอลมโปะ perlakuan ( 1,16 จะ 1,02 nmol / ml ) อย่างไรก็ตามใน statistik ที่ bermakna . kesimpulan : pemberian ต่อช่องปาก kapsul มา 3 ekbm minggu meredakan เจอลาวัตมากกว่าซาร์ dibanding plasebo , แต่ใน statistik ที่ bermakna . efek antioksidan ekbm nampaknya ที่ berperan spesifik เพื่อ mengurangi lesi เจอลาวัต . ( Med J indones . 2013 ; 22:167-72 . ดอย : 10.13181/mji .v22i3.586 )
การแปล กรุณารอสักครู่..
