- Third day: 10th Dhu al-HijjahAfte

- Third day: 10th Dhu al-Hijjah
After returning from Muzdalifah, the Pilgrims spend the night at Mina.
Back at Mina, the pilgrims perform symbolic stoning of the devil (Ramy al-Jamarat) by throwing seven stones at only the largest of the three pillars, known as Jamrat al-Aqabah from sunrise to sunset. The remaining two pillars (jamarah) are not stoned on this day. These pillars are said to represent Satan. Pilgrims climb ramps to the multi-levelled Jamaraat Bridge, from which they can throw their pebbles at the jamarat. Because of safety reasons, in 2004 the pillars were

ผลลัพธ์ (ภาษาอินโดนีเซี) 1:

-Hari ketiga: 10 ZulhijahSetelah kembali dari Muzdalifah, para peziarah menghabiskan malam di Mina.Kembali di Mina, para peziarah melakukan rajam simbolis Iblis (Ramy al-Jamarat) dengan melemparkan batu tujuh jam hanya yang terbesar dari tiga pilar, dikenal sebagai Jamrat Aqabah kedua dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Sisa dua tiang (jamarah) tidak dilempari batu pada hari ini. Pilar-pilar tersebut dikatakan mewakili Iblis. Peziarah daki landai jembatan Jamaraat multi-diratakan, dari mana mereka bisa melempar Jumrah mereka jamarat. Karena alasan keamanan pada tahun 2004 tiang-tiang itu

ผลลัพธ์ (ภาษาอินโดนีเซี) 2:

- Hari ketiga: 10 Dzulhijjah
. Setelah kembali dari Muzdalifah, Pilgrim menghabiskan malam di Mina
Kembali di Mina, para peziarah melakukan rajam simbolis iblis (Ramy al-Jamarat) dengan melemparkan tujuh batu hanya yang terbesar dari tiga pilar, yang dikenal sebagai Jamarat al-Aqabah dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Sisa dua pilar (Jamarah) tidak dirajam pada hari ini. Pilar ini dikatakan untuk mewakili Setan. Peziarah mendaki landai untuk Jamaraat Bridge multi-diratakan, dari mana mereka dapat melemparkan kerikil mereka di Jamarat itu. Karena alasan keamanan, pada tahun 2004 pilar yang