4. Reformasi tata-kelola dan relasi strukturalnya. Melalui diskursus yg terjadi dalam forum ini diperoleh pemahaman barsama bahwa peran tata-kelola (governance) baik di tingkat nasional maupun internasional masih belum mampu secara mendasar mengurangi kemiskinan baik penyebab maupun dampak kemiskinan. Demikian pula dengan relasi antar peñata-kelola yg hingga saat ini masih lebih diwarnai dengan latar belakang kepentingan yg berbeda dari masing-masing peñata-kelola sehingga belum mampu untuk menjangkau akar dari penyebab kemiskinan baik secara lokal, regional, maupun global. Dalam konteks Semangat Solidaritas Asia Afrika, reformasi tata-kelola dan relasi strukuralnya sangat diharapkan terwujud melalui peran signifikan CSO, terutama NGOs, lembaga usaha dan tentu saja pemerintah di masing-masing negara.